Desember 12, 2011

Manajemen Sumber Daya Manusia (Part I)

A. PENGERTIAN
Suatu kajian/studi keorganisasian yang memfokuskan diri pada pemanfaatan atau utilisasi Sumber daya manusia yang dilakukan melalui sejumlah fungsi tertentu.

B.FUNGSI-FUNGSI DALAM MSDM 

1. Fungsi Penyediaan Staf (Staffing): suatu proses dimana organisasi memastikan bahwa jumlah SDM sesuai dengan kebutuhan. Fungsi ini akan memastikan bahwa yang akan mengisi jabatan adalah orang yang 'properly' atau sesuai dengan pekerjaannya.
  • Human resource Planning / Perencanaan SDM
Merupakan perhitungan untuk memastikan bahwa organisasi dapat menentukan jumlah dan kualitas SDM sehingga bisa dihitung secara numerik.
  • Job Analysis / Analisis Jabatan
Berisi tentang informasi tentang tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta menentukan syarat-syarat yang dibutuhkan untuk memegang jabatan tertentu sesuai job description.
  • Rekrutmen
Usaha untuk menarik perhatian semua pihak yang berpotensi untuk mengisi jabatan yang lowong baik dari internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.
  • Seleksi
Proses penentuan calon terbaik yang diperoleh dari proses rekrutmen
  • Job Placement / Penempatan Kerja
Tahap akhir dari semua proses, menempatkan individu pada jabatan tertentu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

2. Fungsi Pengembangan (Development): 
  • Wages System / Sistem Penggajian
  • Performance Assesment / Penilaian Kinerja
  • Training and Development / Pelatihan dan Pengembangan
  • Career Development / Pengembangan Karir
3. Fungsi Fasilitator
  • Occupational Health and Safety / K3
  • Life Balancing
  • Corporate Social Responsibility (CSR) / Tanggung Jawab Sosial
  • Quality of Working Life
  • Auditing 
  • Motivational

Desember 11, 2011

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)


Berikut ini aku sajikan sekilas tentang pengertian dan seluk beluk tentang CSR yang lagi ramai
diperbincangkan akhir-akhir ini. Tulisan ini merupakan hasil diskusi dengan teman-teman
dengan mempertimbangkan berbagai sumber yang ada.
 
A.   PENGERTIAN CSR
Wineberg dan Rudolph memberi definisi CSR sebagai:
The contribution that a company makes in society through its core business activities, its social investment and philanthropy programs, and its engagement in public policy” (Wineberg, 2004:72).
Istilah CSR pertama kali menyeruak dalam tulisan Social Responsibility of the Businessman tahun 1953. Konsep yang digagas Howard Rothmann Browen ini menjawab keresahan dunia bisnis. Belakangan CSR segera diadopsi, karena bisa jadi penawar kesan buruk perusahaan yang terlanjur dalam pikiran masyarakat dan lebih dari itu pengusaha di cap sebagai pemburu uang yang tidak peduli pada dampak kemiskinan dan kerusakan lingkungan.
Pengertian CSR sangat beragam. Intinya, CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, melainkan pula untuk pembangunan sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga dan berkelanjutan. Beberapa nama lain yang memiliki kemiripan dan bahkan sering diidentikkan dengan CSR adalah corporate giving, corporate philanthropy, corporate community relations, dan community development. Ditinjau dari motivasinya, keempat nama itu bisa dimaknai sebagai dimensi atau pendekatan CSR. Jika corporate giving bermotif amal atau charity, corporate philanthropy bermotif kemanusiaan, dan corporate community relations bernafaskan tebar pesona, maka community development lebih bernuansa pemberdayaan (Briliant dan Rice, 1988; Burke, 1988; Suharto, 2007a).

B.   TIPOLOGI: PERUSAHAAN DAN CSR
Berkaitan dengan pelaksanaan CSR, perusahaan bisa dikelompokkan ke dalam beberapa kategori. Meskipun cenderung menyederhanakan realitas, tipologi ini menggambarkan kemampuan dan komitmen perusahaan dalam menjalankan CSR.
Dengan menggunakan dua pendekatan, sedikitnya ada delapan kategori perusahaan. Perusahaan ideal memiliki kategori reformis dan progresif. Tentu saja, dalam kenyataannya, kategori ini bisa saja saling bertautan.
1. Berdasarkan proporsi keuntungan perusahaan dan besarnya anggaran CSR:
a)    Perusahaan Minimalis
Perusahaan yang memiliki profit dan anggaran CSR yang rendah. Perusahaan kecil dan lemah biasanya termasuk kategori ini.
b)    Perusahaan Ekonomis
Perusahaan yang memiliki keuntungan tinggi, namun anggaran CSR-nya rendah. Perusahaan besar, namun pelit.
c)    Perusahaan Humanis
Meskipun profit perusahaan rendah, proporsi anggaran CSRnya relatif tinggi. Disebut perusahaan dermawan atau baik hati.
d)    Perusahaan Reformis
Perusahaan yang memiliki profit dan anggaran CSR yang tinggi. Perusahaan seperti ini memandang CSR bukan sebagai beban, melainkan sebagai peluang untuk lebih maju.
2. Berdasarkan tujuan CSR:
a)    Perusahaan Pasif
Perusahaan yang menerapkan CSR tanpa tujuan jelas: bukan untuk promosi, bukan pula untuk pemberdayaan. Sekadar melakukan kegiatan karitatif. Perusahaan seperti ini melihat promosi dan CSR sebagai hal yang kurang bermanfaat bagi perusahaan.
b)    Perusahaan Impresif
CSR lebih diutamakan untuk promosi daripada untuk pemberdayaan. Perusahaan seperti ini lebih mementingkan ”tebar pesona” ketimbang ”tebar karya”.
c)    Perusahaan Agresif
CSR lebih ditujukan untuk pemberdayaan ketimbang promosi. Perusahaan seperti ini lebih mementingkan karya nyata ketimbang tebar pesona.
d)    Perusahaan Progresif
Perusahaan menerapkan CSR untuk tujuan promosi dan sekaligus pemberdayaan. Promosi dan CSR dipandang sebagai kegiatan yang bermanfaat dan menunjang satu-sama lain bagi kemajuan perusahaan.

C.   MODEL CSR
Sedikitnya ada empat model atau pola CSR yang umumnya diterapkan oleh perusahaan di Indonesia, yaitu:
1.    Keterlibatan langsung. Untuk menjalankan tugas ini, sebuah perusahaan biasanya menugaskan salah satu pejabat seniornya, seperti corporate secretary atau public affair manager atau menjadi bagian dari tugas pejabat public relation.
2.    Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan. Perusahaan mendirikan yayasan sendiri di bawah perusahaan atau groupnya. Biasanya, perusahaan menyediakan dana awal, dana rutin atau dana abadi yang dapat digunakan secara teratur bagi kegiatan yayasan.
3.    Bermitra dengan pihak lain. Perusahaan menyelenggarakan CSR melalui kerjasama dengan lembaga sosial/organisasi non-pemerintah (NGO/ LSM), instansi pemerintah, universitas atau media massa, baik dalam mengelola dana maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya.
4.    Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium. Perusahaan turut mendirikan, menjadi anggota atau mendukung suatu lembaga sosial yang didirikan untuk tujuan sosial tertentu.

D.   MENGAPA CSR MENJADI PENTING?
Lahirnya CSR dipengaruhi oleh fenomena DEAF (yang dalam Bahasa Inggris berarti tuli) di dunia industri. DEAF adalah akronim dari Dehumanisasi, Emansipasi, Aquariumisasi, dan Feminisasi:
·         Dehumanisasi industri: Efisiensi dan mekanisasi yang semakin menguat di dunia industri telah menciptakan persoalan-persoalan kemanusiaan baik bagi kalangan buruh di perusahaan, maupun bagi masyarakat di sekitar perusahaan.
·         Emansipasi hak-hak publik: Masyarakat kini semakin sadar akan haknya untuk meminta pertanggung jawaban perusahaan atas berbagai masalah sosial yang seringkali ditimbulkan oleh beroperasinya perusahaan.
·         Aquariumisasi dunia industri: Dunia kerja kini semakin transparan dan terbuka laksana sebuah akuarium. Perusahaan yang hanya memburu rente ekonomi dan cenderung mengabaikan hukum, prinsip etis dan filantropis tidak akan mendapat dukungan publik. Bahkan dalam banyak kasus, masyarakat menuntut agar perusahaan seperti ini di tutup.
·         Feminisasi dunia kerja: Semakin banyaknya wanita yang bekerja semakin menuntut penyesuaian perusahaan bukan saja terhadap lingkungan internal organisasi, seperti pemberian cuti hamil dan melahirkan, keselamatan dan kesehatan kerja, melainkan pula terhadap timbulnya biaya-biaya sosial.
Pentingnya CSR perlu dilandasi oleh kesadaran perusahaan terhadap fakta tentang adanya jurang yang semakin menganga antara kemakmuran dan kemelaratan, baik pada tataran global maupun nasional. Oleh karena itu, diwajibkan atau tidak, CSR harus merupakan komitmen dan kepedulian genuine dari para pelaku bisnis untuk ambil bagian mengurangi nestapa kemanusiaan.

E.   MANFAAT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Manfaat CSR bagi perusahaan antara lain:
a.    Mempertahankan dan mendongkrak reputasi serta citra merk perusahaan
b.    Mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial
c.    Mereduksi resiko bisnis perusahaan
d.    Melebarkan akses sumber daya bagi operasional usaha
e.    Membuka peluang pasar yang lebih luas
f.     Mereduksi biaya, misalnya terkait dampak pembuangan limbah
g.    Memperbaiki hubungan dengan stakeholders
h.    Memperbaiki hubungan dengan regulator
i.      Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan
F.    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Menurut Princes of Wales Foundation ada lima hal penting yang dapat mempengaruhi implementasi CSR:
1.    Human capital atau pemberdayaan manusia
2.    Environments yang menyangkut tentang lingkungan
3.    Good Corporate Governance
4.    Social Cohesion, artinya dalam melaksanakan CSR jangan sampai menimbulkan kecemburuan sosial.
5.    Economic strength atau memberdayakan lingkungan menuju kemandirian di bidang ekonomi
Jadi dari uraian diatas tampak bahwa faktor yang mempengaruhi implementasi CSR adalah komitmen pimpinan perusahaan, ukuran dan kematangan perusahaan serta regulasi dan sistem perpajakan yang diatur pemerintah. 

G.   GOOD CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
CSR yang baik memadukan empat prinsip good corporate governance, yakni fairness, transparency, accountability dan responsibility, secara harmonis. Ada perbedaan mendasar diantara keempat prinsip tersebut (Supomo, 2004). Tiga prinsip pertama cenderung bersifat shareholders-driven, karena lebih memerhatikan kepentingan pemegang saham perusahaan. Sementara itu, prinsip responsibility lebih mencerminkan stakeholders-driven, karena lebih mengutamakan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap eksistensi perusahaan. Stakeholders perusahaan bisa mencakup karyawan beserta keluarganya, pelanggan, pemasok, komunitas setempat dan masyarakat luas, termasuk pemerintah selaku regulator.
Perusahaan yang hanya mengedepankan benificience cenderung merasa telah melakukan CSR dengan baik. Misalnya, karena telah memberikan beasiswa atau sunatan massal gratis. Padahal tanpa sadar dan pada saat yang sama, perusahaan tersebut telah membuat masyarakat semakin bodoh dan berperilaku konsumptif, misalnya dengan iklan dan produknya yang melanggar norma.
Good CSR memadukan kepentingan shareholders dan stakeholders. Karenanya, CSR tidak hanya fokus pada hasil yang ingin dicapai. Melainkan pula pada proses untuk mencapai hasil tersebut. Lima langkah di bawah ini bisa dijadikan panduan dalam merumuskan program CSR:
1.    Engagement. Pendekatan awal kepada masyarakat agar terjalin komunikasi dan relasi yang baik.
2.    Assessment. Identifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat yang akan dijadikan dasar dalam merumuskan program.
3.    Plan of action merupakan Perumusan rencana aksi yang memerhatikan aspirasi masyarakat.
4.    Action and Facilitation yakni dengan menerapkan program yang telah disepakati bersama.
5.    Evaluation and Termination or Reformation. Menilai sejauh mana keberhasilan pelaksanaan program CSR di lapangan. Bila berdasarkan evaluasi, program akan diakhiri (termination) maka perlu adanya semacam pengakhiran kontrak dan exit strategy antara pihak-pihak yang terlibat.

H.   KONTRIBUSI CSR DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI BERKELANJUTAN
Kontribusi CSR adalah berkontribusi berkesinambungan terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan, yaitu bekerjasama dengan karyawan, keluarga mereka, komunitas lokal, dan masyarakat luas untuk memperbaiki kualitas hidup dengan cara-cara yang dapat diterima oleh bisnis dan juga pembangunan itu sendiri adalah nilai dasar CSR.
Kemiskinan sudah mengglobal saat ini adalah masalah sosial yang menjadi target seluruh negara di dunia untuk ditekan, bahkan dihapuskan dan tentunya dalam implementasi CSR kontemporer yang dilakukan oleh dunia usaha, dan sudah seharusnya dunia usaha menyadari posisi mereka sebagai bagian dari masyarakat. Keunikan CSR ini adalah kegiatan yang sangat bersifat lokal dan indigenous karena pelaksanaannya harus melibatkan isu-isu lokal dan peranserta masyarakat lokal yang berada di sekitar perusahaan.
Bila dilihat masih belum jelasnya aturan dalam pelaksanaan CSR perusahaan menimbulkan penafsiran sendiri, hal ini dapat dilihat dari masing-masing perusahaan yang memiliki program CSR. Perlu diketahui program CSR yang terpenting adalah aturan yang mewajibkan programnya harus berkelanjutan (sustainable). Melakukan program CSR yang berkelanjutan akan memberikan dampak positif dan manfaat yang lebih besar baik kepada perusahaan itu sendiri berupa citra perusahaan dan para stake holder yang terkait. Sebagai contoh nyata dari program CSR yang dapat dilakukan oleh perusahaan dengan semangat keberlanjutan antara lain pengembangan Bio Energi, Perkebunan Rakyat, dan pembangkit Listri tenaga air swadaya masysrakat.
Program CSR yang berkelanjutan diharapkan dapat membantu menciptakan kehidupan dimsyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. Setiap kegiatan tersebut akan melibatkan semangat sinergi dari semua pihak secara terus menerus membangun dan menciftakan kesejahteraan dan pada akhirnya akan tercifta kemandirian dari masyarakat yang terlibat dalam program tersebut, sesuai dengan kemampuannya. Hal ini sejalan dengan pendapat Kingsley Davis dan Wilbert Moore, menurut mereka bahwa didalalm masyarakat terdapat Stratifikasi social dimana stratifikasi social itu dibutuhkan masyarakat demi kelangsungan hidup yang membutuhkan berbagai jenis pekerjaan. Tanpa adanya stratifikasi social, masyarakat tidak akan terangsang untuk menekuni pekerjaan-pekerjaan sulit atau pekerjaan yang membutuhkan proses berlajar yang lama dan mahal. Agar masyarakat dapat memiliki modal stimulus untuk merubah stratifikasi, perlu ada pemberdayaan agar masyarakat sadar dan bangkit dari keterpurukan. Kondisi ini dapat diatasi dengan program yang bersipat holistik sehingga dapat membangun tingkat kepercayaan dalam diri masyarakat, untuk itu didukung oleh program CSR yang berkelanjutan (sustainable).

KEPANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)


Berhubung aku mahasiswa Administrasi Negara yang nantinya bakal terjun ngurusin tentang Kepegawaian, aku pengen share ke kalian tentang sistem kepangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS). berikut ini susunan kepangkatan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Lampiran PP NO. 15 Tahun 1994 Tanggal 18 April 1994:

Eselon
Terendah
Tertinggi
Pangkat
Golongan/Ruang
Pangkat
Golongan/Ruang
Ia
Pembina Utama
IVe
Pembina Utama
IVe
Ib
Pembina Utama Madya
IVd
Pembina Utama
IVe
IIa
Pembina Utama Muda
IVc
Pembina Utama Madya
IVd
IIb
Pembina TK.I
IVb
Pembina Utama Muda
IVc
IIIa
Pembina
IVa
Pembina Tk.I
IVb
IIIb
Penata Tk.I
IIId
Pembina
IVa
IVa
Penata
IIIc
Penata Tk.I
IIId
IVb
Penata Muda Tk.I
IIIb
Penata
IIIc
Va
Penata Muda
IIIa
Penata Muda Tk.I
IIIb
Vb
Pengatur Tk.I
IId
Penata Muda
IIIa

Nah, itu tadi daftar susunan kepangkatan PNS di Indonesia, semoga membantu yg lagi nyari yaa....
SALAM SUKSES!!

SISTEM ADMINISTRASI NEGARA (Part II)

A. KOMPONEN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
  • MASUKAN/INPUTS : Tuntutan, Dukungan, Sumber daya dan dana
  • PROSES/KONVERSI : Struktur, Proses Pengambilan Keputusan, Pengalaman & Keadaan pribadi Administrator, Proses Kontrol
  • KELUARAN/OUTPUTS : Barang & Jasa, Pelayanan Masyarakat
  • LINGKUNGAN
  • UMPAN BALIK (Feedback)
B. EKOLOGI ADMINISTRASI NEGARA
Suatu studi yang mengamati hubungan timbal balik antara administrasi negara dengan lingkungannya
Lingkungan (environment) merupakan keadaan sekitar yang meliputi hidup yang mempunyai berbagai macam faktor, diantaranya:

Menurut John M. Gaus:
  • Penduduk  
  • Tempat
  • Teknologi Fisik dan Sosial
  • Cita-cita/Ide dan Harapan
  • Bencana dan Kepribadian 
Menurut Felix A. Nigro:
  • Perubahan kependudukan
  • Perkembangan Teknologi
  • Fisik
  • Perkembangan Penemuan
  • Sosial
  • Cita–Cita / Ideologi 
Menurut Frederick W. Riggs:
  • Dasar-dasar Ekonomi
  • Struktur Sosial
  • Pola Jaringan Komunikasi
  • Kerangka Ideologi /Simbol
  • Sistem Politik 
Oke Guys, itulah materi Sistem Administrasi Negara yang bisa aku bagi ke kalian, semoga bisa sedikit membantu kalo kalian ada tugas kuliah ato buat pengetahuan doank juga gapapa :)
Semoga bermanfaat dan SALAM SUKSES!!




 

SISTEM ADMINISTRASI NEGARA (Part I)

Hi Guys!
Kali ini aku mau berbagi a basic lesson tentang "Sistem Administrasi Negara", ilmu ini merupakan aspek dasar dari seluk beluk ilmu administrasi negara. nah, mata kuliah ini pasti diwajibkan buat semua mahasiswa administrasi negara/publik dikampus-kampus. oke, langsung saja selamat menyimak ya..

A. PENGERTIAN SISTEM
  • Suatu konsep ekologis yang menunjukkan adanya suatu organisasi yg berinteraksi dengan lingkungan yang mempengaruhi maupun yang dipengaruhinya. (GABRIEL L ALMOND)
  • Seperangkat tujuan yang bersama-sama dengan interelasi diantara tujuan dan atribut-atributnya dihubungkan satu sama lain, serta dihubungkan dengan lingkungan sedemikian rupa sehingga membentuk satu keseluruhan. (SCHODERBECK)
  • Seperangkat elemen yang saling melakukan interaksi. (RUSELL L ACKOFF)

B. KARAKTERISTIK SISTEM by SCHODERBECK
         Interelasi dan interdependensi,
Setiap sistem mempunyai berbagai elemen / subsistem yang saling berkaitan dan bergantung satu sama lain. Jika elemen / subsistem tidak saling berkaitan dan berdiri sendiri, maka tidak akan pernah terbentuk suatu sistem.
         Holisme,
 Setiap pendekatan sistem mewajibkan pengamatan dimulai dari keseluruhan bukan dari elemen satu persatu, elemen dilihat dalam kaitan dan ketergantungannya dengan keseluruhan elemen sistem lainnya.
         Sasaran,
Sistem mengakibatkan terjadinya interaksi antar elemen /subsistem. Interaksi akan menghasilkan suatu keadaan yang memungkinkan aktivitas-aktivitas dalam sistem mencapai tujuan yang telah ditentukan.
         Masukan dan keluaran,
Semua sistem memerlukan masukan untuk mencapai tujuannya, hanya dengan masukan suatu sistem bekerja. Di samping itu semua sistem menghasilkan keluaran yang diperlukan bagi sistem yang lain.
         Transformasi,
Semua sistem selalu mengubah masukan untuk menjadi keluaran. Apa yang diterima oleh sistem akan diolah sedemikian rupa sehingga bentuk dari keluaran akan berbeda dari bentuk awalnya.
         Entropi,
Semua sistem memiliki “batas kehidupan”.
         Regulasi,
Semua sistem menghendaki agar semua elemen yang saling berkait dan bergantung diatur interaksinya agar semua tujuan sistem dapat tercapai.
         Hirarkhi,
Semua sistem secara keseluruhan terdiri dari subsistem-subsistem. Jaringan yang meliput seluruh subsistem, dan subsistem yang lebih kecil adalah hirarki.
         Diferensiasi,
Setiap elemen / subsistem akan melaksanakan fungsi-fungsi yang tertentu. Setiap elemen / subsistem memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain.
         Equifinality 
Suatu keadaan dapat dicapai dengan berbagai macam cara yang berbeda berujung pada kondisi keseimbangan.

C. TINJAUAN TERHADAP SISTEM
1. Dilihat sebagai Suatu himpunan.
Ada keseluruhan dari elemen / subsistem, saling berhubungan, mempengaruhi dan tergantung, ada pencapaian tujuan.
2. Dilihat sebagai suatu proses.
Ada unsur masukan / input ; proses / konversi / convertion ; keluaran / output ; umpan balik / feedback, dan lingkungan.
 
D. PENGERTIAN ADMINISTRASI NEGARA
  • Usaha kelompok yang bersifat kooperatif yang diselenggarakan dalam suatu lingkungan publik,
  • Meliputi seluruh cabang pemerintahan (eksekutif yudikatif dan legislatif) serta pertaliannya,
  • Mempunyai peranan penting dalam formulasi kebijakan publik dan merupakan bagian dari proses politik,
  • Berbeda dengan administrasi privat,
  • Berhubungan erat dengan kelompok privat dan individual dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (Felix A. Nigro) 
E. PENGERTIAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
  • Sistem dari masukan, proses, keluaran dan umpan balik.
  • Masukan / input terdiri dari raw input, instrumental input dan environmental input atau bisa juga serial input, random input dan portion input.
  • Proses / konversi / transformasi yang akan merubah semua masukan dikonversi atau diproses menjadi keluaran. Pengubahan dilakukan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi dan penganggaran.
  • Keluaran menunjukkan apa saja yang telah dihasilkan oleh administrasi yaitu pelayanan barang dan jasa yang dapat bersifat fisik dan perilaku.
  • Umpan balik menunjuk pada proses lebih lanjut dari satu keluaran untuk menjadi keluaran baru. 

Tempat Gym Fitness Surabaya Selatan

Guys, buat kamu2 yang hobi olahraga, fitness ato aerobik dadn lagi nyari tempat gym ato fitness di kawasan Surabaya Selatan ato deket sidoarjo, aku ada beberapa refrensi buat kamu nih, sapa tau kalian cocok alias KLOP sama refrensiku....


1. Sunrise City Club Jl. Jend. A. Yani 73 Maspion Square Blok GA/1-2 Surabaya 031 8478638
2. Arta Raga Jl. Siwalan Kerto Permai Gg. I Blok B/12 Surabaya 031-8432523
3. Dinasty Fitness Centre Jl. Dinoyo 147 Surabaya 031-5665433
4. Mayura Fitness Jl. Manyar 43B Surabaya 031-5945188
5. Vertical Gym Jl. Pacar Kembang V 72-74 Surabaya 031-60207323
6. Body Fit Ruko Graha Niaga Blok M-5 Waru Surabaya 031-8551512
7. Delta Center Sport And Family Club Jl. Delta Raya Selatan Surabaya 031-8551010
8. Deltasari Club kebugaran Komp. Perum Delta Sari Surabaya 031-8548008
9. Bhuana Fitness Komp. Yon-Arhanudse Gedangan Sidoarjo

 Nah, itu dia beberapa tempat gym ato fitness yang aku saranin smoga bisa membantu kamu2 yang pengen ngecilin celana eh badan maksudku ato pengen bikin sixpack biar cewe2 pada ngilerr *lhoh??!
Selamat Mencobaa.... :)