Pengertian Program Kesejahteraan
Terdapat
berbagai istilah yang digunakan dalam program kesejahteraan, seperti yang
dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya:
a. Andre. F. Sikulu menyatakan bahwa: Kesejahteraan
karyawan adalah balas jasa yang diterima oleh pekerja dalam bentuk selain upah
atau gaji langsung.
b. I.G. Wursanto (1985:165) menyatakan bahwa: Kesejahteraan
social atau jaminan social bentuk pemberian penghasil baik dalam bentuk materi
maupun dalam bentuk non materi, yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan
untuk selama masa pengabdiannya ataupun setelah berhenti karena pensiun, lanjut
usia dalam usaha memenuhi kebutuhan materi maupun non materi kepada karyawan
dengan tujuan untuk memberikan semangat atau dorongan kerja kepada karyawan.
c. Martoyo
(2000:138), adalah:
“Kesejahteraan pegawai merupakan salah satu bentuk pemberian kompensasi berupa
penyediaan paket “benefits” dan program-program pelayanan pegawai dengan
maksud pokok untuk mempertahankan keberadaan pegawai sebagai anggota organisasi
dalam jangka panjang”.
d. Mutiara
Pangabean (2004:96) adalah:
“Kesejahteraan pegawai dikenal sebagai benefit mencakup semua jenis penghargaan
berupa uang yang tidak dibayarkan secara langsung kepada pegawai”.
e. Malayu S.P. Hasibuan kesejahteraan adalah balas jasa
lengkap (materi dan non materi yang diberikan oleh pihak perusahaan berdasarkan
kebijaksanaan. Tujuannya untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan
mental karyawan agar produktifitasnya meningkat.
Tujuan Pemberian Kesejahteraan Pegawai
Program
kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan, lembaga atau organisasi pada
pegawainya hendaknya bermanfaat, sehingga dapat mendorong tercapainya tujuan
perusahaan yang efektif. Program kesejahteraan karyawan sebaiknya sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan tidak melanggar peraturan
pemerintah.
Dale yolder menjelaskan bahwa “Benefits may be regardedas the more
tangible financial contributions to employees. Special payment to those who are
ill, contributions to employees savings, distributions of stock , insurance,
hospitalization, and private pensions for example".
Menurut Moekijat (2000:174-175), tujuan
pemberian program kesejahteraan pada perusahaan yang mengadakan program
kesejahteraan terdiri dari dua yaitu bagi perusahaan dan pegawai.
A.
Bagi
Perusahaan
1.
Mengurangi
perpindahan dan kemangkiran
2.
Meningkatkan
semangat kerja pegawai
3.
Menambah
kesetiaan pegawai terhadap organisasi.
4.
Menambah
peran serta pegawai dalam masalah-masalah organisasi.
5.
Mengurangi
keluhan-keluhan.
6.
Megurangi
pengaruh serikat pekeja.
7.
Meningkatkan
kesejahteraan pegawai dalam hubungannya dengan kebutuhannya pribadi maupun
kebutuhan sosial.
8.
Memperbaiki
hubungan masyarakat.
9.
Mempermudah
usaha penarikan pegawai dan mempertahankan.
10. Merupakan alat untuk meningkatkan
kesehatan badaniah dan rohaniah pegawai.
11. Memperbaiki kondisi kerja.
12. Memelihara sikap pegawai yang
menguntungkan terhadap pekerjaan dan lingkungannya.
B.
Bagi
Pegawai
1.
memberikan
kenikmatan dan fasilitas yang dengan cara lain tidak tersedia atau yang
tersedia dalam bentuk yang kurang memadai.
2.
Memberikan
bantuan dalam memecahkan suatu masalah-masalah perseorangan.
3.
Menambah
kepuasan kerja.
4.
Membantu
kepada kemajuan perseorangan.
5.
Memberikan
alat-alat untuk dapat menjadi lebih mengenal pegawai-pegawai lain.
6.
Mengurangi
perasaan tidak aman.
7.
Memberikan
kesempatan tambahan untuk memperoleh status.
Berdasarkan
uraian diatas terlihat ada dua pihak yang berkepentingan langsung terhadap
program kesejahteraan yaitu pihak perusahaan dan juga pihak pegawai. Bagi
perusahaan program kesejahteraan mempunyai tujuan-tujuan tertentu yang mengarah
pada pencapaian tujuan perusahaan, sedangkan bagi pegawai adalah terpenuhinya
kebutuhan-kebutuhan mereka.
Adapun tujuan
program kesejahteraan pada pegawai menurut Malayu S.P. Hasibuan (2000:187)
adalah :
1. Untuk meningkatkan kesetiaan dan
ketertarikan pegawai dengan perusahaan.
- Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi pegawai beserta keluarganya.
- Memotivasi gairah kerja, disiplin dan produktifitas pegawai.
- Menurunkan tingkat absensi dan labour turn over.
- Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta nyaman.
- Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan.
Jenis-Jenis
Kesejahteraan Karyawan
Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya bahwa program kesejahteraan bertujuan untuk mendorong para karyawan
agar dapat bekerja seoptimal mungkin untuk menghasikkan apa yang diharapkan
oleh perusahaan. Berbagai jenis program kesejahteraan kepada karyawan, seperti
yang diutarakan oleh Malayu S.P. Hasibuan dalam table dibawah ini.
No
|
Ekonomis
|
Fasilitas
|
Pelayanan
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
|
Uang
pensiun
Uang
makan
Uang
transport
Tunjangan
hari raya
Bonus
Uang
duka
Pakaian
dinas
Uang
pengobatan
|
Tempat
ibadah
Kafetaria
Olahraga
Kesenian
Pendidikan
Cuti
Koperasi
Izin
|
Kesehatan
Mobil
jemputan
Penitipan
bayi
Bantuan
hukum
Penasihat
keuangan
Asuransi
Kredit
rumah
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar