Desember 03, 2008

ASAL-USUL KERAMIK

A.SEJARAH KERAMIK
Keramik pertama kali ditemukan sekitar 4000 tahun yang lalu. Pada saat itu, keramik masih bercorak primitive, berwarna hitam, dan mudah pecah. Penemuan keramik pertama kali, pada umumnya terjadi di Timur Tengah, dimana perdagangan keramik sudah berjalan begitu cepat (pesat).
Salah satu proses kemajuan dari evolusi keramik adalah proses pera[ian yang lebih tinggi, lebih kuat, dan lebih mengkilat. Setelah terjadi Revolusi Industri Keramik yang diproduksi dengan mesin, harganya menjadi lebih mahal namun kualitasnya bagus.
Meskipun “periuk” pribumi banyak ditemukan di Eropa, tetapi yang mengherankan adalah orang – orang di sana pada abad ke-18 dan ke-19 banyak yang meniru desain, bentuk – bentuk klasik, dan motif – motif dari timur.
Bahkan keramik pun tidak hanya ditemukan di Timur Tengah dan Eropa, tetapi juga ditemukan di Equador ( + 3200 SM) dan Meksiko ( + 2000 SM) dan beberapa saat kemudian, sekitar + 500 Masehi, keramik sudah banyak ditemukan di Amerika Tenggara.
Coraknya juga masih serupa dengan keramik yang ada di belahan bumi lainnya, yaitu dibuat dengan garis – garis lengkung yang serupa. Konstruksinya yang melingkar – lingkar bahkan masih bertahan sampai sekarang.

B.JENIS – JENIS TANAH LIAT sebagai BAHAN BAKU KERAMIK
Batu granit merupakan sumber dari segala macam tanah liat. Tanah liat sendiri merupakan komposisi dari alumina (tawas), silica, dan zat – zat kimia lainnya. Komposisi molekulnya adalah A12 O3 2Si O2 2H2O yang bersih, namun dalam kenyataannya besi dan kotoran lain mempengaruhi warna – warni tanah liat.
Tanah liat terbagi dalam 2 kategori, yaitu :
1.Tanah liat primer
merupakan sisa tanah liat yang memiliki partikel – partikel tertentu, namun tidak dapat diremas – remas, tidak begitu kotor, memiliki warna keputihan, dan tahan panas.
2.Tanah liat sekunder
merupakan endapan dan bercampur dengan materi lain.

Adapun jenis – jenis tanah liat adalah :
Kaolin
tanah yang bersih dan berwarna putih, tahan panas terhadap temperatur sedang.
Tanah liat bola
Tanah api ( + 2400 F) dan berwarna putih serta merupakan butira – butiran kecil yang dapat diremas. Tapi tidak dapat dipakai, sebab sering menimbulkan kekusutan.
Tanah liat api
Mudah berubah – ubah dan tahan api (sampai 2700 F) serta sering digunakan untuk membuat batu bara.
Tanah liat batu – batuan
Tanah ini sangat populer dan sering dipergunakan dalam pembuatan keramik. Selain itu, merupakan campuran bahan – bahan alamiah plus campuran tertentu, sehingga mempunyai daya lumatan warna dan temperature.

C.ALAT PEMBUATAN KERAMIK
Gulungan peniti
Digunakan untukmenyiapkan remasan tanah liat yang kental.
Caliper
Digunakan untuk membuat garis bundar sehingga membantu membuat kesamaan tutupnya.
Sikat
Biasanya digunakan untuk memasang dekorasi.
Alat sgraffito
Digunakan untuk membuat garis – garis pola pada tanah liat.
Pisau fettling
Biasanya digunakan untuk mengasah, mengukur, dan mengiris tanah liat.
Peniti atau jarum termasuk kawat,gulungan, dan pita
Digunakan untuk mengasah, menoreh, dan memberi dekorasi.
Pemotong kawat
Digunakan untuk memotong kepada roda atau pemukul.
Rusuk
Digunakan untuk membentuk roda.
Alat penggaruk
Digunakan untuk menghaluskan permukaan tanah liat dan membuat sudut yang benar.
Bunga karang
Digunakan untuk menyambung dan memindahkan kelebihan air.
Alat – alat pembentuk
Digunakan untuk membentuk sambungan – sambungan pada tanah liat, mengerutkan, merapikan susunannya.
Alat pemukul
Digunakan untuk membuat permukaan tanah liat mudah dibawa.
Pengikat roda
Merupakan meja putar yang bulat (dari logam, plastik, berbagai materi campuran) dan sering dipergunakan lingkaran bangunan.

Tidak ada komentar: